10 Rekomendasi Game Android Terbaik di Bulan September

Google Play bukanlah hanya toko aplikasi dan game untuk perangkat Android. Layanan dari Google yang sebelumnya bernama Android Market ini telah menjelma menjadi tempat pengembang aplikasi dalam bersaingan kreativitas dan inovasi. Tidak pelak, hal ini membuat pengguna Android semakin termanjakan oleh beraneka ragam aplikasi dan game baik.

Upaya pengembang untuk menyediakan produktivitas terbaik di aplikasi buatannya tidak lepas dari sorotan Google. Karna itu, Google mengadakan ajang Google Play Awards sejak 2016. Ajang ini bermaksud untuk memberi penghargaan tertinggi untuk aplikasi dan game dengan kualitas jempolan.

Desember 2020, Google Play Awards kelima telah sukses digelar. Pada penajaan kali ini, ada 5 jenis penghargaan. Tidak cuma aplikasi dan game, namun juga buku, film, dan nominasi pilihan para konsumen. Tetapi, yang akan kita babar kini yakni masalah game. Kreatifnesia telah mengakulasi 10 game yang sukses mendapat kredit dari 6 nominasi penghargaan. Penasaran apa saja game- nya? Simak satu per satu di bawah ini:

1. Genshin Impact

Genshin Impact memang masih anak bawang kalau diamati kapan game ini nangkring di Google Play Store. game besutan pengembang miHoYo ini baru ada di Google Store pada September 2020. Tidak dinyana kehadirannya mendapat antusiasme besar dari penggemar game.

Hal itu dibuktikan dengan angka unduhan dari game petualangan ini yang meraih lebih dari 10 juta. Sementara itu, lebih dari 1 juta orang memberi ulasan, dan menghasilkan rating 4, 5 dari maksimal 5. Dari sudut jalan narasi, Genshin Impact memang panjang.

Karena, pemain diwajibkan melakukan penjelajahan di dunia terbuka( open- world). Yaitu untuk berjalan, memanjat, berenang, terbang, memasak, sampai bertanding. Kekuatan game ini terletak di sajian grafik( seperti panorama alam) dan efek suara yang menawan. Sensasi yang muncul juga seperti semacam memainkan game di konsol.

Berkat inovasinya, Genshin Impact meraih penghargaan sebagai game terbaik( Best Game of 2020). Tidak hanya itu, game ini juga meraih pujian sebagai salah satu game inovatif terbaik( Best Game Changers).

2. Spongebob: Krusty Cook-Off

Apa jadinya seandainya semua kelucuan abnormal di animasi SpongeBob disalin ke dalam sebuah game? Ternyata bagian jenakanya serupa sekali tidak hilang. Hal ini terjadi karna jalan narasi yang diadaptasi sama persis dengan yang terdapat di film- nya.

Game bikinan Nukebox Studios dan Tilting Point ini memang terkategori simpel. Yakni hingga simulasi memasak di Krusty Krab, berikut keleluasaan untuk merias restoran dan kustomisasi kostum karakter. Walaupun seperti itu, rasa penasaran orang untuk memainkan game ini tidak dapat dibendung.

Sampai postingan ini ditulis, sudah ada 10 juta orang lebih yang mengunduh game ringan dan asyik ini. Sebanyak 233 ribu orang di antara lain telah memberi respons yang menghasilkan rating 4, 3. Pencapaian itu membuat Spongebob: Krusty Cook- Off mendapatkan pujian sebagai Users’ Choice Game of 2020( Game Pilihan Pengguna).

Baca Juga :   6 Aplikasi yang Dapat Membantu Kamu Belajar Untuk Ujian

3. Brawlhalla

Brawlhalla awalnya dibuat untuk PC dan beberapa konsol game. Baru pada Agustus 2020, sang developer, Blue Mammoth Game, menyediakan game ini untuk fitur Android dan iOS melalui Ubisoft. Game play yang disuguhkan Brawlhalla lumayan menarik untuk kategori game pertarungan.

Seorang pemain diwajibkan memilih satu karakter untuk bertanding demi menumbangkan satu per satu lawan di suatu arena. Kemenangan yang diraih menjadi karcis untuk mengakses ke stage berikutnya. Tidak cuma stage terusan yang didapat, namun juga skin, emotikon, karakter baru, dan lain-lain.

Dalam arena pertarungan, pemain dapat mengeluarkan gempuran, senjata, jurus, melompat, dan berjalan cepat. Pertarungan makin asyik karna kalian dapat bermain dengan banyak mode. Salah satunya merupakan mode Free- For- All, nama lain 4 pemain online berkelahi di satu arena. Menariknya, bentuk itu dapat mempertemukan pemain dari bervariasi basis( cross- play). Adapun game ini juga dapat dimainkan dengan cara offline.

Di platform Android, game dengan grafik animasi 2 dimensi ini telah diunduh 5 juta orang lebih, dan mendapat rating 4, 3. Oleh karena itu, tidak salah apabila Google Play menganugerahkan Brawlhalla sebagai salah satu game kompetitif terbaik edisi 2020.

4. Bullet Echo

game tactical battle-royale tampaknya juga dapat dikemas dengan grafik simpel dengan game- play top- down( sorotan dari atas). Inilah Bullet Echo, sebuah game dari ZeptoLab yang meluncur di Play Store pada Mei 2020. game ini menuntut kecekatan dan insting dari pemain untuk bisa menebak apakah ada lawan di sekelilingnya.

Lantaran, dalam arena yang misterius, radius pemikiran pemain terbatas, hanya ada cahaya senter yang menolong. Pemain juga wajib sensitif pada suara pergerakan rival. Salah ambil tindakan dapat berakibat keok karna tertembak.

Bullet Echo menyediakan beraneka ragam karakter dengan keahlian yang bermacam berbagai. Sejauh game, kalian juga hendak menemukan bermacam item semacam perkakas persenjataan. Adrenalin dan keseruan dipercayai hendak terpacu dalam mode main seorangan ataupun beregu.

Dalam Google Play Awards 2020, game yang telah diunduh lebih dari 5 juta orang ini mendapat penghargaan Best Competitive( Game Kompetitif Terbaik).

5. GWENT: The Witcher Card Game

Pengembang game dari Polandia, CD Projekt Red, jelas ingin mengulang keberhasilan besar seperti disaat menelurkan The Witcher 3: Wild Hunt. game tersebut meraih 18 pujian bergengsi sejak meluncur pada 2013. Salah satu apresiasi yang diraihnya yakni Most Anticipated Game dari The Game Awards 2014.

Tetapi, CD Projekt Red tidak lantas mem-porting game ini untuk fitur Android. Mereka pun berusaha menyuguhkan karakter-karakter epik di The Withcer ke dalam game game kartu yang dipanggil “Gwent”. Gwent: The Witcher Card Game tidak serupa game kartu pada biasanya. Ternyata upaya itu membuahkan pujian Best Competitive Game 2020.

Baca Juga :   13 Forum yang Berdiskusi Mengenai Video Game

Game yang melantai di Google Play Store pada Maret 2020 ini hanya mengizinkan pemain untuk mengeluarkan satu kartu setiap putaran. Hal ini membuat pemain harus berpikir keras menciptakan strategi untuk dapat mengungguli 2 dari 3 ronde.

Adapun pemain diberikan pilihan untuk memilih 25 kartu dari 5 faksi yang ada, dan memilih 1 dari 3 leader. Pemain yang diklaim berhasil yakni yang dapat menundukkan lawannya sejumlah 2 ronde.

6. Legends of Runeterra

Serupa semacam Gwent yang mengadaptasi karakter dari The Withcer, Legends of Runeterra juga diwarnai oleh karakter- karakter dari League of Legends. Perihal ini membuat para pemain loyal LoL tidak hendak asing kala merambah bumi Runeterra. Prinsip game ini mendekati dengan game game lain, sejenis Yu Gi Oh. Ialah melanda kompetitor untuk menghabiskan Hit Poin.

Pengembang game asal Amerika Serikat, Riot Game, tidak pernah keluar dari jenis MOBA semenjak meluncurkan League of Legends( LoL) pada 2009. 10 tahun berselang, mereka berusaha banting setir dengan memproduksi beberapa game dengan beraneka ragam jenis. Salah satunya merupakan Legends of Runeterra yang ialah game game kartu.

Tetapi, sensasi di Legends of Runeterra benar-benar serupa game MOBA karna yang diserbu ialah Nexus (seperti turret). Disaat akan memainkan game ini, pemain harus memilih kartu dengan cara leluasa. Syaratnya, pemain wajib mengambil 2 region kartu dari 7 yang diadakan. Ada 3 tipe kartu di sini: Champion, Follower, dan Spells (sihir).

Pencampuran kartu dari 2 region dapat menciptakan kartu terkini dengan potensi efek yang lebih besar. Tetapi, untuk dapat melakukan penyatuan kartu, seseorang wajib menghafalkan 40 keyword. Memang lumayan kompleks, namun nyatanya game ini meraih pujian Best Competitive Game pada Google Play Awards 2020.

7. The Seven Deadly Sins: Grand Cross

Game apa yang terdapat di benakmu kala mengikuti julukan pengembang Netmarble? Apakah RF( Rising Force) Online? Pas sekali, pengembang game asal Korea Selatan itu memanglah tersohor dengan game ber-genre RPG (Role- Playing Game). Walaupun begitu, tidak seluruh game yang mereka buat ber-genre RPG.

Pengalaman mereka yang jauh berkecimpung di jenis itu bawa The Seven Deadly Sins: Grand Cross melenggang jadi salah satu yang terbaik. game yang diadaptasi dari anime dengan kepala karangan yang serupa ini menemukan apresiasi Best Competitive dalam Google Play Awards 2020. Nilai menarik dari game ini pasti saja calan narasi terperinci yang cinta bila cuma di-skip.

Karena, dengan mengikuti jalan ceritanya, pemain juga bakal ikut menguasai karakter-karakter yang terdapat di dalam game. Setelah itu, visualisasi 3D ciamik juga membuat tiap orang yang memainkan akan terkesima. Secara pendek, game ini sama sama serupa game- game RPG pada biasanya. Pemain diharuskan menyelesaikan misi dan mengumpulkan item.

Baca Juga :   15 game Nintendo Switch terbaik yang dapat Anda beli sekarang

8. Cookies Must Die

Google Play Awards 2020 juga memberi pujian pada game- game hasil racikan individu ataupun pengembang kecil yang independen. Belum lama game ini disebut dengan game indie. Satu dari 5 game yang meraih pujian sebagai yang terbaik yaitu Cookies Must Die dari pengembang Rebel Twins.

Seandainya membaca namanya, banyak orang mungkin akan beranggapan game ini mengenai memasak kue. Nyatanya game ini sekilas semacam Metal Slug maupun Cyborg Kuro Chan, namun misinya yaitu menumbangkan monster- monster berbadan kue. Mereka yang kangen dengan 2 game di PS 1 tersebut dapat bernostalgia melalui Cookies Must Die.

Kalian tidak perlu terkoneksi dengan internet untuk memainkan game ini. Cukup pilih karakter- karakter lucu yang disajikan, lawan para rival, dan miliki uang untuk menambah perabot senjata.

9. GRIS

Meminjam kata- kata Pladidus Santoso dari Jagat Review, GRIS seperti ciptaan seni yang hidup. Ungkapan ini memang tidak kelewatan untuk sebuah game platformer yang digarap oleh pengembang kecil, Nomada Sanggar. Kala mulai memainkan game ini, kalian akan dibawa ke dalam bumi abstrak yang penuh misteri.

Seorang wanita dengan wajah sayu jatuh dari tangan raksasa jadi pembuka set. Dialah Gris, yang berusaha memulihkan kesedihan sembari membuka cakrawala misteri. Tidak ada lawan yang wajib dilawan oleh Gris. dia hanya wajib terus berjalan, berenang, dan terbang untuk merangkai ceritanya sendiri.

game ini tidak menunjukkan teks, denah, ataupun petunjuk apa pun. semuanya memercayakan naluri dan akal sehat dari sang pemain untuk dapat menerka tiap visualisasi lambang, suara, dan warna. game ini telah meraih 9 pujian sejak dirilis untuk Nintendo, macOS, dan Windows pada November 2018.

10. Inbento

Tidak serupa GRIS yang merupakan misteri penuh rahasia, inbento merupakan misteri yang dapat membuat atmosfer hati sang pemain berseri- seri. Khususnya apabila sang pemain merupakan anak- anak. Game ini tidak menuntut otak untuk bekerja keras. Hanya memerlukan kejelian untuk melihat ruang kosong di dalam kotak bento.

peran kalian merupakan menolong sang kucing penyaji hidangan untuk memilih item hidangan untuk dapat ditata secara tepat ke dalam kotak bento. Item masakan itu bisa nasi, sushi, buah, sayur- mayur, dan lain sejenisnya. inbento telah berada di Google Play Store sejak September 2019.

game ini telah diunduh 10 ribu kali dan menemukan rating 4, 8. game bikinan pengembang Afterburn ini termasuk salah satu game yang meraih pujian Best Indies dalam Google Play Awards 2020.

 

Demikian ulasan pendek hal deretan game terbaik yang menemukan apresiasi dalam Google Play Awards 2020. Tidak seluruh game yang diucap di mari merupakan kesukaan seluruh orang. Tetapi, setiap game dapat mencuri atensi untuk mereka yang gemar dengan genre khusus sehingga 10 game di atas mungkin akan mewakili banyak penggemar.

Apakah ada salah satu game di atas yang jadi kesukaanmu dan masih kalian mainkan hingga saat ini? berikan opini dan pengalamanmu di kolom pendapat agar membuat teman- teman yang lain terpikat untuk memainkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *