9 Alasan Mengapa Mac Kamu Tidak Perlu Chrome

Antara Safari dan Chrome di Mac, Safari yaitu pemenangnya. Inilah mengapa kamu mesti menghindari penggunaan Google Chrome di Mac.

Ketenaran Google Chrome yang luar biasa di macOS yaitu prestasi yang luar biasa untuk browser non-default, tetapi itu masuk akal. Pada hari-hari awalnya, Chrome mempunyai nama baik enteng dan kilat. Itu lebih bagus ketimbang Safari dan Firefox, kata banyak orang. Itu mungkin benar saat itu, tetapi itu tidak benar lagi.

Kenyataannya, Safari mengalahkan Chrome di Mac karna lebih irit energi, lebih baik dalam melindungi privacy kamu, dan beroperasi dengan mulus dengan ekosistem Apple. Berikut adalah semua alasan kenapa kamu harus menghindari penggunaan Google Chrome di Mac kamu.

1. Chrome Menguras Lebih Banyak Daya Daripada Safari

Di MacBook, kamu dapat mengklik ikon baterai di bilah menu untuk melihat aplikasi mana yang menggunakan banyak energi. Seandainya kamu menjalankan Chrome, itu akan kerap muncul di sini.

Chrome populer karna memonopoli RAM dan menguras baterai pada laptop. Masalah ini sangat menonjol pada saat membandingkan Chrome dengan Safari, yang dimaksimalkan untuk beroperasi secara efisien pada perangkat keras Mac.

Google telah mengatasi permasalahan ini, dan sudah membuat beberapa perkembangan yang signifikan—dalam beberapa pengujian kita, Chrome memanglah berkinerja lebih baik daripada Safari—tetapi lebih sering daripada tidak, kamu akan mendapatkan kinerja Mac yang lebih baik menggunakan Safari.

Dan kamu tidak perlu mengambil kata-kata kaami untuk itu: buka Alat pemantau Kegiatan di Mac kamu, lalu buka bagian CPU, Memori, atau Energi. Buka beberapa tab di Chrome dan tab yang serupa di browser lain—Chrome hampir selalu menggunakan lebih banyak tenaga untuk pekerjaan yang serupa.

Baca Juga :   10 Kesalahan Pemula yang Wajib Dihindari Saat Mencetak

2. Chrome Bekerja dengan Cara Sendiri

Tidak semacam Safari, banyak fitur Chrome bersumber di ChromeOS, bukan macOS. Ini membidik pada pengalaman yang kurang sempurna di Mac sebab itu berarti Chrome bertugas secara berbeda dengan aplikasi macOS yang lain.

Misalnya, sebagian besar aplikasi Mac langsung ditutup saat kamu menekan Cmd + Q; Chrome, secara default, membuat kamu menahan kombo selama beberapa detik sebelum berhenti( walaupun kamu dapat menonaktifkan fitur itu). Demikian pula, sebagian besar aplikasi Mac memiliki jendela preferensi mereka sendiri; Chrome menggunakan situs web di tab untuk itu.

Chrome juga lebih lambat untuk mengikuti fitur macOS baru dari Safari. Misalnya, macOS Mojave memperkenalkan Mode Gelap pada September 2018, yang dibantu Safari secara langsung. Tetapi Chrome tidak menghargai fitur ini hingga Maret 2019—setengah tahun kemudian.

Sistem notifikasi lama juga berantakan. Chrome memakai pengaturan pemberitahuannya sendiri yang tidak terintegrasi dengan Pusat Pemberitahuan di Mac. Syukurlah ini tidak lagi terjadi, namun itu adalah rasa sakit yang luar biasa untuk waktu yang sangat lama.

Jelas, kurang ideal untuk memaksa pengguna mempelajari alur kerja dan antarmuka pengguna yang sepenuhnya terpisah saat mereka telah terbiasa. Safari memakai tombol dan ikon yang serupa dengan macOS lainnya, yang menghasilkan pengalaman yang lebih mulus.

3. Ekstensi Chrome Ada Harganya

Memang benar kalau dalam pertarungan head-to-head antara Chrome versus Safari, Chrome merupakan pemenang yang jelas dalam hal ekstensi. Walaupun begitu, perpustakaan ekstensi sebesar itu ada tarifnya.

Ekstensi dapat memunculkan masalah privasi, karna banyak di antaranya membutuhkan akses ekstensif ke penjelajahan kamu. Walaupun tidak banyak perpanjangan yang dapat dipilih dengan Safari, kamu dapat yakin kalau apa yang ada telah diperiksa lebih dekat daripada yang akan kamu jumpai untuk Google Chrome.

Dan Safari memiliki banyak ekstensi hebat. Tentu, tidak sebanyak yang kamu dapatkan dengan Google Chrome, tetapi apa yang ada mencakup semua fungsi utama yang kamu perlukan.

4. Google yang Terus Mengawasi Kamu

Sedangkan kepentingan Google dan Apple mungkin tampak seperti tumpang tindih, struktur perusahaan sangat berbeda. Pendapatan Google terutama berplatform iklan, yang berarti kalau sebagai pengguna, kamu bukanlah pelanggan sebenarnya, kamu adalah produknya. Google hanya menghasilkan uang kalau entah bagaimana dapat memperoleh informasi tentang kamu untuk dijual.

Baca Juga :   7 Alasan Mengapa Tidak Perlu Membeli Ponsel Gaming

Meskipun kamu dapat mengubah Chrome untuk melindungi privacy kamu sampai tingkat tertentu, kamu tidak akan sempat betul- betul nyaman dengan industri yang bentuk bisnisnya dibentuk untuk memperoleh informasi kamu.

Kalau itu terdengar Orwellian bagi kamu, Chrome di Mac mungkin bukan untuk kamu.

5. Apple Menonton Kamu Lebih Sedikit

Sebaliknya, model bisnis Apple didasarkan pada penjualan pada kamu, pengguna, perangkat kerasnya. Perangkat lunak Apple umumnya gratis, dan hanya bernilai kalau perangkat keras Apple lebih menarik untuk pelanggan. Perusahaan mempunyai insentif yang lebih langsung untuk memberi kamu browser yang berfungsi baik dengan produk Apple lainnya.

Sebagai tanda itikad baik ini, Apple memperkenalkan seluruh rangkaian tindakan perlindungan privacy di macOS Mojave. Intelligent Tracking Prevention 2 (ITP 2) merupakan pembaruan untuk fitur yang diperkenalkan di High Sierra yang mencoba memerangi pelacakan lintas situs, mempersulit situs web untuk mengikuti kamu di web. Itu juga mencoba untuk membersihkan sidik jari, yang mempersulit situs web untuk mengidentifikasi kamu di masa nanti.

kamu juga dapat melihat Laporan Privacy dari bilah alat Safari yang memperlihatkan aplikasi mana yang paling banyak berusaha melacak kamu dan pelacak apa yang coba mereka gunakan.

6. Tidak Ada Support Chrome Di Bawah Yosemite

Persyaratan sistem Chrome memotong semua Mac yang menjalankan macOS Yosemite ataupun lebih lama. Tentu, kamu dapat menginovasi Mac kamu secara gratis, namun banyak orang tidak ingin ataupun tidak dapat memperbarui karna berbagai alasan. Ini termasuk sebagian orang di pc lama yang tidak mensupport macOS tipe terbaru.

Safari, di sisi lain, ada untuk semua tipe macOS karna itu dibangun ke dalam sistem operasi. Tentu, kamu mungkin tidak memperoleh semua fitur terbaru, namun Apple terus menawarkan pembaruan keamanan selama beberapa tahun dan kamu akan tetap memiliki semua fungsi dasar peramban, tidak peduli berapa usia sistem operasi kamu.

Baca Juga :   10 Aplikasi Desktop Terbaik untuk Mengunduh Video Online

7. Safari Sebenarnya Sangat Bagus

Untuk waktu yang lama, tanggapan kolektif poin di atas yaitu “Tentu, tapi tidak ada browser yang lebih baik dari Chrome.” Tetapi, Safari tipe terbaru lebih cepat dan lebih ramping dari Chrome.

Serius, apabila kamu belum mencoba browser ini untuk sementara waktu, kamu tidak tahu apa yang kamu lewatkan. Terlebih lagi ekosistem ekstensi sudah meningkat jauh; alat yang paling umum sudah menunggu kamu. Ini akan jadi penyesuaian, namun kamu tidak akan pernah melihat ke belakang. Cobalah beberapa tip dan trik penting Safari untuk berkenalan kembali.

Safari secara teratur melewati Chrome dalam uji kecepatan browser Jetstream dan saat ini menawarkan banyak fitur yang dulu disediakan untuk pengguna Chrome: terjemahan situs web, grup tab, dan pembaruan cuaca langsung dari bilah pencarian.

8. Mode Pembaca Safari Sangat Bagus

Pernahkah kamu mencoba membaca artikel, namun tidak dapat melewati iklan? Mode Pembaca Safari memotong semua pemformatan yang kurang baik, font aneh, dan halaman splash iklan untuk memberikan apa yang kamu mau: teks asli dan ramping. Gambar, video, dan tautan disertakan, semuanya dalam format yang gampang dibaca. kamu dapat membiasakan ukuran font, warna latar belakang, dan apalagi mengunduh artikel untuk dibaca secara offline.

Google menawarkan fitur eksperimental serupa, namun karna memotong iklan akan memotong batas profit Google, sepertinya kita tidak akan melihat fitur lengkapnya tampil di Chrome dalam waktu dekat.

9. Safari terpadu Lebih Baik Dengan Ekosistem Apple

Kalau kamu sepenuhnya menggunakan platform Apple, Safari merupakan opsi yang lebih cakap dengan mudah. Semua aspek kecil hanya terintegrasi lebih baik: kata sandi kamu, misalnya, diatur oleh alat seluruh sistem Apple dan disinkronkan memakai iCloud. Hal yang sama berlaku untuk Bookmark kamu. Kontinuitas dengan iOS juga hanya beroperasi dengan Safari.

Apabila kamu memakai iPhone ataupun iPad, Handoff memungkinkan kamu membuka situs di Safari di perangkat seluler, mengambil Mac, dan langsung membuka web yang sama.

Ini mungkin terlihat seperti tambahan kecil, namun menambah pengalaman hebat yang membuatnya jauh lebih mengasyikkan untuk menggunakan berbagai perangkat kamu.

Kamu Selalu Dapat Mencoba Browser Lain

Walaupun debat Chrome versus Safari mencakup 2 kelas berat dari pertempuran browser Mac, ada pilihan lain untuk dipikirkan juga. Kalau kamu tidak menyukai kedua browser, kamu selalu dapat melihat daftar browser pengganti terbaik kami untuk pengguna Mac. Mengapa tidak mengecek beberapa fitur sangat keren Opera dan memberikan kesempatan pada browser yang kurang dikenal?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *